SEJARAH BERDIRINYA PRODI BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM FITK UIN SU MEDAN

Pada Tahun 1996 berdiri Prodi KI (Kependidikan Islam) Fakultas Tarbiyah IAIN Sumatera Utara diketuai oleh Pak Askolan Lubis. Pada empat tahun kemudian yakni tahun 2000 melahirkan alumni, namun alumni mengalami kendala ketika terjun di masyarakat sebab mereka tidak disiapkan untuk menjadi guru dan hanya disiapkan untuk menjadi tenaga manajemen pendidikan. Terdapat pandangan di masyarakat bahwa lulusan Tarbiyah image-nya akan menjadi guru, tetapi kenyataannya di lapangan alumni tidak siap menjadi pendidik, mereka lulus disiapkan menjadi tenaga pendidik. Keresahan ini menjadi diskusi ketat di Fakultas, kemudian setelah melakukan peninjauan berdasarkan IAIN Imam Bonjol yang pertama sekali telah mengubah Jurusan KI menjadi BKI pada tahun 2002. Kependidikan Pendidikan Islam ini menjadi berbagai program studi untuk lebih fokus dan melakukan pembelajaran yang lebih mendalam, sehingga disarankan untuk membuka Program Studi baru yang berfokus pada Bimbingan dan Konseling  Islam dan Manajemen Pendidikan Islam. Pembukaan program studi ini tentunya selain karena tuntutan publik juga karena Fakultas Tarbiyah sudah memiliki tenaga professional yang berkompeten dalam bidang ini, tenaga yang dimaksud terdiri dari lulusan S3, S2, dan S1 dari berbagai Universitas dalam maupun luar negari. Dorongan dari tiga faktor yang disebutkan diatas membuat para pimpinan fakultas tarbiyah ketika itu melakukan pertemuan dengan kalangan bagian Mapenda (Madrasah dan Pendidikan Agama) baik untuk kota dan kabupaten serta provinsi Sumatera Utara untuk menjawab masalah tersebut. Setelah dilakukan berbagai rangkaian pertemuan di Ruangan Rapat Biro Rektor IAIN Sumatera Utara Medan, setelah mendapatkan persetujuan Senat Fakultas Tarbiyah IAIN Sumatera Utara, yang ketika itu dipimpin ketuanya (Dekan) Drs. H. Irwan Nasution, M.Sc) dan Ketua Jurusan KI (Drs. Khairuddin Tambusai, M.Pd) didirikanlah Jurusan BKI ini. Hal ini dipertegas berdasarkan Surat Keputusan Rektor IAIN Sumatera Utara Medan No. 120 Tahun 2003 tentang Pembukaan Jurusan-Jurusan Prodi pada Fakultas di Lingkungan IAIN SumateraUtara.

Terdapat dua alasan yang dilakukan sehingga BKI menjadi disetujui menjadi Prodi, yakni:

  1. Hasil pertemuan ketua KI UIN seIndonesia. Jurusan KI memilih berubah menjadi 7 Prodi (yakni: BKI, MPI, Perpustakaan, Penelitian, Evaluasi).
  2. Tahun 2004, pertemuan Bidang Mapenda (Madrasah dan Pendidikan Agama) Kanwil dan Kandepag Depag se-Sumatera Utara, yang menyepakati bahwa alumni BKI yang akan diutamakan menjadi guru BK di madrasah dan pondok pesantren. Dari UIN Sumatera Utara diutus Bapak Drs. Khairuddin, M.Pd dan Bapak Prof. Dr. Syaiful Akhyar Lubis,MA

Tuntutan tenaga professional yang berkompeten dan professional, sehingga dibuka Program Studi baru yang berfokus pada Bimbingan dan Konseling Islam. Tujuan alumni Pertama adalah disiapkan untuk menjadi Guru BK di Madrasah dan Pondok Pesantren. Selanjutnya pada Tanggal 30 Juni 2009 keluar SK Nomor Dj.I/362/2009 tentang Perpanjangan Prodi BKI. Berdasarkan SK nomor 7263 Tahun 2019 pada 26 Desember 2019 Prodi BKI berubah nama menjadi Prodi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam. Prodi BKPI telah mendapatkan akreditasi B selama 2 kali berturut-turut yakni pada 2008 dan 2015. Tahun2 021 Prodi BKPI meraih Areditas B dengan nilai meningkat 342.

Berikut adalah Pimpinan Prodi BKPI dari Tahun 2004 sampai sekarang:

PeriodeKetua ProdiSekretaris Prodi
(2004-2008)Drs. Khairuddin Tambusai, M.PdDrs. Purbatua Manurung
(2008-2012)Drs. Abd Halim, MADrs. Purbatua Manurung
(2012-2016)Drs. Mahidin, M.PdIrwan S, S.Ag,MA
(2016-2020)Dr. Hj. Ira Suryani, M.SiDr. Nurussakinah Daulay, M.Psi
(2020-2024)Dr. Nurussakinah Daulay, M.PsiAlfin Siregar, M.Pd.I